vokal
30 November, 19xx, Turino, Italia
:: Photo: Juan Carlos Hernandez. Roberta Gambarini adalah seorang penyanyi jazz pendatang baru yang namanya saat kini tengah melejit dan cukup disegani, baik oleh para kritisi, pemusik senior, dan tentu saja para penggemarnya.
Dilahirkan di kota Turino, Italia. Mulai mempelajari alat tiup klarinet di usia sebelas tahun. Karier di dunia vokal ia awali saat ia berusia tujuh belas tahun, dengan menyanyi di klab-klab jazz yang bertebaran di wilayah Utara Italia. Baru setahun kemudian, setelah ia hijrah ke kota Milano, namanya mulai dikenal di negaranya. Berkat ilmu yang diperolehnya di Berklee College of Music di kota Boston, AS dan mencoba peruntungannya di kota New York, namanya pun mulai dikenal di daratan Amerika.
Terlebih sejak dirilis album perdananya di daratan Amerika, Easy To Love pada tahun 2006, yang langsung menarik perhatian para kritikus musik dan pemusik jazz yang lebih mengidentikkan musik jazz sebagai warisan seni Afrika-Amerika yang tak ternilai, yang semakin hari semakin menyusut penghargaan masyarakat musik di Amerika, yang kini umumnya lebih menyukai musik pop elektronik dan musik country.
Berawal dengan mencoba menyanyikan setiap solo dari permainan instrumen dari tiga maestro; Dizzy Gillespie, Sonny Stitt dan Sonny Rollins pada album Dizzy Gillespie Sonny Side Up (Verve, 1957) yang komplek dan rumit ini, Gambarini berhasil membawakannya dengan penuh penguasaan, akurat dan santai. Hal ini yang membuat salah seorang legenda hidup dalam musik jazz, Hank Jones secara terbuka, walau terkesan berlebihan, menobatkan Roberta Gambarini sebagai pendatang baru terbaik dalam dunia vokal jazz untuk kurun waktu lima puluh tahun terakhir, atau dengan kata lain, Gambarini akan hadir sebagai pengganti para vokalis jazz diva seperti Ella Fitzgerald dan Sarah Vaughan.
Pendeknya, Roberta Gambarini mampu mengangkat profesi penyanyi jazz ke tingkatan yang, kalau boleh dikatakan, lebih tinggi. Mungkin ini dikarenakan ia sudah berpikir dan berlagu layaknya seorang pemain instrumen jazz. Salahsatu pengaruh terbesar dalam menjadikan ia seperti itu adalah; Louis Armstrong, orang pertama yang memiliki kemampuan bersolo ria dalam setiap kesempatan, baik dengan trumpetnya maupun dengan vokalnya, dalam sejarah musik dunia.
Gambarini tidak hanya ingin terdengar seperti seorang pemain instrumen, tapi ia telah "berpikir" seperti layaknya para pemusik jazz besar berpikir; Louis Armstrong, Charlie Parker dan John Coltrane.
Gambarini hijrah ke Amerika Serikat pada tahun 1998, di tahun yang sama ia meraih juara ke-tiga pada Thelonious Monk Institute of Jazz Vocal Competition, di bawah Jane Monheit dan Tierney Sutton. Hal yang banyak menimbulkan pertanyaan di benak para pengikut dan pengamat perkembangan khasanah jazz vokal saat itu.
Gambarini pernah tampil tour dunia bersama para nama besar jazz seperti Herbie Hancock, Christian McBride, dan Toots Thielemans. Pada tahun 2004, ia mulai tampil dalam tur Dizzy Gillespie All Star Big Band, tampil bersama dengan James Moody, Frank Wess, Jimmy Heath, Paquito de Rivera, Roy Hargrove, dan lain lain. Tahun 2006 dan 2007 ia mulai tampil bersama trionya, juga dengan Hank Jones trio. Tahun 2006, Groovin High label merilis debut albumnya di daratan Amerika, Easy to Love, yang berhasil memperoleh nominasi sebagai Best Jazz Album pada Penghargaan Grammy tahun 2007. DI tahun ini pula ia dinominasikan sebagai Penyanyi Jazz Terbaik pada Anugrah Jazz Italia (Italian Jazz Awards).
D I S K O G R A F I :
- Easy To Love (Kindred Rhythm, 2006)
- You Are Ther (EmArcy, 2008)
- So In Love (EmArcy, 2009)
....................
Kamis, 25 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar